Tema
“ Adaptasi Arsitektur Betawi “
Bangunan Serba Guna
Oleh: Refka Gusnadi
LATAR
BELAKANG
Pengertian
dari arti Adaptasi itu sendiri adalah
penyesuain. Dari arti kata tersebut saya mencoba untuk mengadaptasikan Gaya Arsitektur Betawi dengan wajah baru. Karna
dengan mengadaptasikan maka akan tercipta sesuatu inovasi baru yang terarah dan
tetap pada koridornya. Selain daripada itu pula ini adalah sebuah proses awal
pengharapan untuk menambah minat masyarakat pada Arsitektur Tradisional dan agar tidak monoton serta tetap mengikuti
perkembangan zaman Masa Kini dan Masa yang akan Datang.
1. KONSEP RUANG
Rumah
tradisional Betawi pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Langkan adalah serambi/teras
tempat bersantai dan menerima tamu. Langkan pembatas yang ada di teras dari halaman berbahan kayu,
bersimbol seperti patung manusia yang juga memiliki pesan moral, yaitu
etika yang baik dalam bertamu harus melewati dari halaman depan rumah.
Sebab, ketika bertamu lewat belakang atau samping rumah, bagi masyarakat Betawi
merupakan etika yang kurang baik.
- Paseban yaitu ruang
tengah atau ruang inti terdapat kamar tidur penghuni rumah dan ruang makan
biasa.
- Berikutnya
ruang belakang atau dapur disebut Belandongan.
Rumah
tradisional Betawi mempunyai halaman yang luas mengelilingi rumah dan
dikelilingi pagar si sisi terluarnya sebagai pembatas.
Gambar
1. Tata Letak Ruang Rumah Bapang.
Konsep ruang mengadaptasi
dari konsep ruang Rumah Adat Betawi. Tertera pada diagram dibawah ini.
Gambar 2. Persamaan Ruang
2. KONSEP NON FISIK
Adaptasi Budaya
-
Entrance yang seperti koridor adalah
perwujudan sebuah sopan santun dalam tindakan menjemput tamu. Yang terilham
dari sebuah Upacara Palang Pintu pada
acara pernikahan adat betawi, yaitu acara menyambut tamu dengan saling sahut
menyahut pantun didepan rumah mempelai wanita ketika keluarga dari mempelai
laki-laki mendatangi rumah mempelai wanita.
Gambar 3. Adaptasi Upacara Palang Pintu
3. KONSEP FISIK
Adaptasi Bentuk
-
Lisplang Gigi Balang
Ornamen
lisplang gigi balang merupakan bagian
dari ornamen façade/tampak depan yang paling khas pada Arsitektur Betawi. Lisplang berornamen gigi balang berupa papan kayu berbentuk ornamen
segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang
melambangkan bahwa hidup harus selalu jujur, rajin, ulet dan sabar, karena
belalang hanya bisa mematahkan kayu jika dikerjakan secara terus menerus dan
biasanya dalam waktu yang lama namun secara keseluruhan bisa bermakna
‘pertahanan yang kuat’. Itulah pesan moral dari simbol struktur rumah adat
Betawi.
Pada
dasarnya ornamen gigi balang terdiri dari 2 bentuk yaitu segitiga dan
lingkaran. Adaptasi bentuk tersebut menjadi subtansi pada façade bangunan ini.
Sehingga akan tetap berdiri kokoh dan terjaga. Seperti kontruksi segitiga. Dan
lingkaran yang berarti sebuah lubang sebagai gerbang atau entrance.
Gambar
4. Adaptasi Lisplang Gigi Balang
-
Ornamen Bunga Matahari
Ornamen bunga
matahari mengandung filosofi sebagai penerang. Namun bukan sekedar penerang
ruangan tapi juga sebagai penerang hati daripada penggunanya. Bunga matahari
tersebut dituangkan kedalam bentuk lingkaran.
Gambar
5. Adaptasi Ornamen Bunga Matahari
-
Adaptasi Atap Rumah Bapang
Bentuk
atap utama mengambil dari bentuk atap Rumah Bapang. Rumah Bapang yang disebut juga potongan Bapang atau rumah kebaya. Bentuk
dari rumah bapang sendiri adalah simpel dan sederhana, bentuk dasarnya adalah
kotak. Pada dasarnya atap rumah potongan bapang berbentuk pelana. Kedua sisi
luar rumah potongan bapang sebenarnya dibentuk oleh terusan (sorondoy) dari
atap pelana yang terletak di bagian tengah.
Dengan demikian, yang berstruktur kuda-kuda adalah bagian
atap pelana yang ada di tengah ini. Sehingga local content lebih terasa secara visual dan rasa.
Gambar 6. Adaptasi Rumah Bapang
Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya
yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai pemilik rumah berada,
semiterbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih
tinggi dari permukaantanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak
3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar
paling luar dari rumah tersebut. Rumah Bapang terdiri dari
ruang tamu,ruang
keluarga,ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.
-
Adaptasi Bentuk Simetris
Simetris
layaknya rumah Adat Tradisional Betawi, berdasarkan bentuk lebih cenderung
berbentuk simetris dapat dilihat pintu masuk utama dan pintu belakang sejajar
membentuk garis tengah pada bangunannya.
Gambar
7. Simetris
Gambar 9. View 3D
0 komentar:
Post a Comment